Jakarta – Ketua Umum Relawan Puan Maharani Bersama Wong Cilik (REPUBLIK), Harda Belly merespon isu soal pasangan Puan pada Pilpres 2024 dengan santai. Sebab, menurut Harda, saat ini tugasnya sebagai relawan hanya ingin berusaha untuk menjadikan Puan Maharani sebagai Capres 2024 dan menang.
“Kami sebagai relawan Ibu Puan, tidak mau ikut campur soal siapapun yang akan berpasangan dengan Ibu Puan. Intinya kami hanya ingin fokus bekerja gimana caranya bisa memenangkan Ibu Puan Maharani sebagai Presiden 2024,” kata Harda dalam keteranganya, Selasa (12/7/2022).
Harda menyampaikan akan mensosialisasikan prestasi Puan Maharani ke masyarakat dengan menggerakkan semua relawan yang ada di daerah-daerah seluruh Indonesia .
“Kami hanya ingin Ibu Puan Maharani yang menjadi presiden karena kami tau prestasi-prestasinya selama menjadi pejabat publik. Prestasi itu yang akan kami bawa dan disampaikan ke masyarakat agar semuanya tau dan memilih Ibu Puan Maharani ,” lanjutnya.
Atas dasar itu, Harda mengatakan tidak terpengaruh dengan tingkat elektabilitas hasil survei karena menganggap Puan Maharani selama ini tidak suka pencitraan.
“Ibu Puan bukan tipe pemimpin yang suka pencitraan jadi biarkan saja lembaga survei apapun merilis hasil surveinya. Kami Republik , Relawan Puan Maharani Bersama Wong Cilik tidak masalah dengan semua itu. Kami hanya ingin mengawal dan berjuang untuk kemenangan Ibu Puan Maharani,” ungkapnya.
“Seperti pepatah, tak kenal maka tak sayang, jadi kami akan memperkenalkan Ibu Puan ke masyarakat agar masyarakat sayang dan memilihnya,” tambahnya.
Harda juga mengajak masyarakat bijak dalam menilai seseorang yang hanya bersumber dari media sosial.
“Jangan hanya terpengeruh dengan media sosial, apa yg diberitakan belum tentu benar. Masyarakat harus paham dan jangan mudah tertipu ,terlepas nanti ibu puan Maharani akan memutuskan berpasangan dengan siapa saja kita akan mendukung keputusan tersebut .
Perlu diketahui bersama Kecintaan Ibu Puan terhadap bangsa ini tidak perlu diragukan. Beliau cucu Soekarno jadi tidak mungkin menggadaikan Indonesia demi kepentingan apapaun,” tutup Harda.