Jakarta, Fnj-i.com PW. SEMMI Jakray, melakukan aksi di depan kejagung ri dengan seruan panggil dan periksa mantan direksi-direksi dan dewan komisaris PT. Indofarma Tbk pada, Senin, 10/6/2024
Hasan mony kordinator lapangan, “mengatakan Indofarma sebagai perusahaan produksi obat kesehatan mengalami peristiwa hukum dan krisis akibat para oknum-oknum sengaja melakukan penyelewengan dan korupsi sehingga keuangan negara dalam perusahaan tersebut mengalami kerugian ratusan miliar”.
Hasan Mony atau di sapa Hasan,”menegaskan, kerugian perusahaan milik negara tersebut mulainya pada pengadaan dan penjualan alkes sejak Covid 19 hingga tahun 2023. di hitung sejak kerugian nya mencapai ratusan miliar”.
“temuan BPK pada pengadaan dan penjualan teleCTG, masker, Polimerase Chain Reaction (PCR), Rapid Test (panbio), dan isolation transportation. Mengakibatkan indikasi kerugian sebesar Rp16,35 miliar serta potensi kerugian sebesar Rp146,57 miliar yang terdiri dari piutang macet sebesar Rp122,93 miliar dan persediaan yang tidak dapat terjual sebesar Rp23,64 miliar,” kata hasan kepada awak media pada, Senin, 10/6/2024
kerugian negara pada perusahaan (Indofarma) Ini bukan main-main, sudah ada temuan BPK RI dan jelas sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung RI namun, belum ada ketegasan penyelidikan dari kejagung ri artinya kasus ini masih simpang siur, takutnya ada mainan politik tekan-menekan dari atas atap (partai),” ungkapnya
Hasan, “mendesak Kejaksaan Agung RI segera periksa Anggota dewan terpilih DPR RI 2024-2029 fraksi partai PKB. Achmad Ghufron Sirojd sejak 2023 menjabat sebagai dewan komisaris PT. Indofarma Tbk. Menurunya, Achmad Ghufron Sirojd sejak itu dia dalam posisi perusahaan porak poranda (berantakan) akibat korupsi pada pengadaan dan penjualan alkes 2020-2023”.
“Achmad Ghufron Sirojd wajib di periksa oleh kejaksaan agung RI untuk di mintai keterangan nya atas pertanggung jawab dia sebagai dewan komisaris PT. Indofarma Tbk tahun 2023”. Tutup hasan saat di tanya awak media online di kawasan kejagung ri.