Sungguh fantastis etape ke-7 kali ini cukup menyita energy pegowes-pegowes Indonesia yang tergabung 8 orang di perjalanan, Starting dari Kota Mol Belgia, Mampir di Restorant Antje Limburg Belanda dan menginap di Hotel The Bridgge kota Bruggen Jerman.
The Best Guiding
Bang Rudi akrab disapa demikian, Kelahiran Indonesia dan besar di Kota Paris sejak Sekolah dasar hingga kuliahan, Stay di Francis sejak tahun 1980-an, Mas Rudi habiskan waktunya sejak awal sekolah sampai sekarang di kota Paris, tahun 80-an Ayahnya bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Francis saat itu, memilih tinggal di Francis meski masih miliki Pasport Indonesia, Bang Rudi Nasionalismenya tidak dipertanyakan lagi, Istri orang Francis asli dan punya anak dua, kami semua mengenal mas Rudi sangat Humble, Humoris, melayani dengan tulus, ikut bepanas-panasan dijalan sampai tujuan Gowes, Mas Rudi menyelamatkan banyak rute ketika tour leader susah meretas jalur sepedaan, Bang Rudi Mahir Banyak bahasa Asing seperti Francis, Belanda, Jerman, Inggris dan lainnya.
Kocaknya tuh disini
Suka duka perjalanan cukup banyak dan kocak, diantaranya;
Bang Ube alias Subhan dikenal Master Samsung Fold 4, Ube sapaan akrabnya selalu tampil gaya outlander dimana-mana, hampir semua tempat punya dokimentasi sampai perna keluar jalur rute sepeda, sering tertinggal akibat semua tempat yang unik harus didokumentasikan dan Camera Bang Ube jadi Akrab menyatukan poto-poto bareng.
Abang Anton Bangun selalu tampil energik apalagi kalau ketemu tanjakan dijuluki KRL karna bebas tanjakan, malah semakin banyak tanjakan semakin senang, sementara kita semua ngos-ngosan sampai bernafas ikan alias pura-pura biasa saja padahal sudah kehabisan tenaga.
Bapak Andang Hendar asli Garut Jawa Barat pensiunan salah satu bank di Indonesia, beliau banyak diam menikmati Musik sambil bersepeda, akhirnya salah jalan, tim kekanan dia belok kekiri hingga kesasar. Yang pasti dia selalu tampil heroik dijalan dan meyisahkan banyak cerita kebersamaan.
Opa Sudarman atau Om Dadman sapaan akrabnya, salah satu peserta gowes cukup unik, kalo lapar lansung singgah makan karna selalu bawah amunisi bersepeda, kata dia nga boleh telat makan karna ada history Penyakit Maag, Om Darman gemar dokumentasi video apalagi ketemu cewek cantik dan lokasi yang baru pasti tidak alpa.
Andi Fatahangi atau biasa disapa Puang Fatahangi, melihat sepintas tenaganya tidak habis-habis, kadang sudah sampai masih mau nambah, apalagi kalo jalanan banyak turunan merasa kurang menantan, beda yang lain ngebut saat turunan, kalo dia malah ngebutnya di tanjakan padahal dari segi umur terpaut jauh kami yang masih muda-muda, hingga miliki istilah jadi “Penggagas atau Perkakas” artinya beliau senang berinisiasi kekompakan, kebersmaan, mengayomi, teladan setiap tindakan dan miliki banyak ragan keterampilan dan cerita masa lalu membuat kita ketawa lepas saat istirahat sejenak dan akhirnya melupakan penat panjang dijalan.
Bapak Jenderal Puguh Santoso Kartiwi, biasa dipanggil Om Jenderal, Kami bangga ikut bagian kegiatan Gowes ini, Seorang Jenderal Low Profile, santai dan santun, selalu mengayomi dan Om Jenderal paling care mengatur ritme kekompakan, suka ambil barisan belakang mensupport semua teman-teman yang tertinggal, hebatnya beliau suka sprint kedepan dan mengambil rekaman perjalanan semua pegowes, hanya saja selalu tidak masuk Video rekaman, hal lain yang unik kuat melompat ketika pengambilan gambar diseluruh destinasi dan poto-potonya paling kreen dan Istimewa.
Om Buche sapaan akrab Bang Fredy, beliau ekstra akrif selaku Tour leader selalu sibuk dengam Maps dijalan, karna Mapsnya gemar salah baca, akibatnya elevasi perjalanan selalu bertambah, dari salah jalan, pindah jalan, keliru penentuan pembelokan, tabrak lampu merah dan selalu minta sebatang Rong alias singgah merokok satu batang dulu, dan tentu masih banyak dinamika dan saya bagian banyak kekurangan terutama saat tanjakan selalu tertinggal.
Abdul Rauf
Ketua Umum KAPTEN INDOSSNIA
Melaporkan dari Jerman