FNJ Indonesia, Jakarta.- Bagaikan kutukan malapetaka sedang mengintai pertamina, dalam beberapa tahun terakhir perusahaan berpelat merah ini terus dirundung masalah.
Direktur Humas Haidar Alwi Institut (HAI), Sandri Rumanama kembali bersuara keras meminta Menteri BUMN Erick Thohir agar segera move on.
“Menteri BUMN harus Move On, Harus Lebih Empowerment mengelola pertamina”, tegas Sandri.
Pemuda yang belakangan terus bersuara di beberapa media ini, meminta presiden mengambil sikap atas berbagai tragedi yang menimpa pertamina tersebut.
“Pak presiden harus bersikap, copotlah Dirut dan Komut Pertamina, bila perlu ganti menterinya Pak Presiden, kasihan nyawa rakyat jadi taruhan dan uang negara hangus terbakar begitu saja, masa gak ada sanksi moral”, ujar Sandri.
Sandri menilai menteri BUMN terlalu pasif dalam mensikapi persoalan yang terjadi di Pertamina, padahal setelah tragedi plumpang, tenggelam kapal tengki pengangkut BBM, dan tragedi-tragedi sebelumnya harusnya menteri BUMN segera melakukan perbaikan. Parahnya, belum sampai seminggu bisa terjadi persoalan yang sama.
“Kejadian seperti ini sejak 1995 terbakarnya fixed roof tank kilang Cilacap, disain sudah benar namun dengan dibiarkannya Rigid Bonding terlepas, terjadi electrical spark trigger penyalaan. Pada 2009 Depo Pertamina Plumpang terbakar lagi, dan kejadian serupa terjadi lagi pada Kilang Balongan 2021 juga Kilang Cilacap. 2023 hal serupa kembali terjadi di Plumpang dan Dumai. Jelas terlihat kompetensi teknisi maintenance perlu ditingkatkan, perlu empowerment, perlu orang baru dengan manajemen baru “,Pungkasnya.