ASELI Kecam Brutalisme Aparat Terhadap Warga Rempang

FNJ-i.com, Jakarta.- Aksi Solidaritas untuk warga Rempang Batam kembali ditunjukkan oleh para aktivis kemanusiaan di Jakarta yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI). Aksi ini digelar di dekat Patung Kuda Monas Jakarta, Jumat (15/09/2023).

Dalam aksi yang dihadiri 30 aktivis ini hal yang paling disoroti adalah tindakan represif aparat terhadap para warga. ASELI bahkan menilai tindakan represif aparat ini sudah mengarah pada brutalisme.

Presiden ASELI,  Muhidin Jalih Pitoeng menuntut pemerintah agar  melaksanakan program pembangunan itu  dengan senantiasa  menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kemanusiaan juga lingkungan.

Berikut Pernyataan Sikap lengkap dari ASELI yang dikirim langsung oleh Presiden ASELI Muhidin Jalih Pitoeng kepada redaksi:

Press Release
Aksi Solidaritas Melayu Rempang
Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI)

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa berbagai persoalan bangsa yang terjadi saat ini merupakan satu kesatuan dari sebuah kebijakan pemerintah dibawah presiden Republik Indonesia yang tak dapat dipisahkan.

Mulai dari peristiwa Kesewenang-wenangan di Kebun Sawit, Kisruhnya Pertambangan di Kendari, Peristiwa Wadas di Jawa Tengah hingga kali ini Penggusuran Paksa di Tanah Melayu Rempang, Galang Kepulauan Riau.

Maka semua yang terjadi sebagaimana kita ketahui bersama merupakan bukti kegagalan pemerintah dalam mengelola negara. Dimana rakyat adalah tujuan utama untuk dilindungi, dicerdaskan serta disejahterakan.

Salah satu yang kami soroti kali ini adalah penggusuran tanah ulayat milik masyarakat adat Melayu di Rempang, Galang Kepulauan Riau. Yang rencananya akan dibangun sebuah kawasan Eco City” dimana pengembangnya disinyalir adalah salah satu konglomerat dari sembilan naga di Indonesia.

Oleh karena itu, kami dari “Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI)” beserta elemen masyarakat, ormas serta komunitas lainnya bukanlah rakyat yang menolak atau anti pembangunan. Namun kami ingin pembangunan itu dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kemanusiaan juga lingkungan.

Melihat, membaca dan memperhatikan peristiwa brutalisme oknum aparat terhadap rakyat khususnya masyarakat adat Melayu Rembang, selaku anak bangsa yang memiliki kepekaan dan kepedulian atas penderitaan saudara-saudara kami di tanah Melayu, maka kami merasa terpanggil untuk menggalang simpati dan empati bagi saudara-saudara kami di tanah Melayu.

Bentuk kepedulian dan pembelaan kami terhadap saudara-saudara kami di tanah Melayu Rempang, Galang Kepulauan Riau adalah dalam bentuk “Aksi Unjuk Rasa Simpatik”. Adapun tuntutan yang kami sampaikan dalam Aksi Unjuk Rasa “Solidaritas Melayu Rempang, Galang Kepulauan Riau” ini adalah sebagai berikut:

1. Mengutuk Keras tindakan Represif Aparat Kepolisian terhadap Rakyat Melayu Rempang;

2. Meminta kepada Kapolri Listiyo Sigit Prabowo untuk memberhentikan dengan tidak hormat dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum anggota yang terbukti bersalah;

3. Menghentikan Penggusuran dengan Paksa Rumah Milik masyarakat Adat Melayu Rempang;

4. Menghentikan Proyek Eco City yang kami anggap melanggar HAM dan tidak sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945;

5. Mencabut HGU milik perusahaan swasta yang tidak sesuai dengan Pancasila sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945.

Demikian Keterangan Pers yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian dan kepeduliannya kami ucapkan terimakasih.

Jakarta, Jum’at 15 September 2023

ALIANSI SELAMATKAN INDONESIA (ASELI)
Koordinator Aksi

MUHIDIN JALIH PITOENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *