FNJ Indonesia, Jakarta.- Rekomendasi 3 nama dari DPP Partai GOLKAR untuk mengisi kursi Menpora menuai protes keras dari Fungsionaris Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI).
Ketua Umum Partai Golkar diminta harusnya mempertimbangkan peran Pemuda dalam agenda-agenda kenegaraan dan itu harus diambil dari para alumnus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
“Harusnya kader GOLKAR yang Alumni KNPI dong, di KNPI sendiri ada ratusan bahakan ribuan kader GOLKAR & di kepengurusan GOLKAR sendiri ya ada ratusan dan bahkan ribuan pula Alumni KNPI ya jujur saja Pak Zainuddin Amali Gagal mengurus pendiam kok lebih masif mengurus olahraga dan pasif mengeus pemuda”. Ujar Ketua DPP KNPI Sandri Rumanama.
Menurut Sandri, terjadi perpecahan di kubu kepemudaan bukan hanya soal peran kepentingan praktis saja namun nomenklatur sampai pada kompetensi menteri juga menjadi biang masalah terjadi lisme-lisme kepemimpinan di kubu pemuda.
Sandri juga menilai bahwa dinamika yang diciptakan membuat persatuan dan kesatuan pada organisasi kepemudaan terpecah belah dan tak bisa disatukan itu menjadi catatan kegagalan seorang menteri.
“Jangan pecah pecah terus ini akibat menteri ngurus olahraga lupa pemuda,” Cetusnya.
Karenanya Sandri meminta agar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya untuk kembali merevisi pengusulan yang telah sampai ke meja presiden tersebut, karena ditakuti tidak bisa mengurus urusan kepemudaan.
“Ya harusnya Pak Airlangga Sucipto melirik Alumni KNPI di GOLKAR untuk diusulkan agar bisa mengurus Keolahragaan dan Kepemudaan secara seimbang bukan mengurus olahraga mengabaikan pemuda akhirnya jadi catatan buram menteri pemuda dan olahraga gagal mengurus pemuda,” tegasnya.
Sandiri menyebutkan beberapa nama diantaranya Nana Yuliana (Duta Besar Indonesia Untuk Havana), Dave Laksono (Komisi I DPR-RI), Jerry Sambuga (Wakil Menteri Perdagangan), Riyano Panjaitan (Ketua Umum DPP KNPI) Rafik Perkasa Alamsyah (Ketua Pemuda Minang Relawan Jokowi).
“Menurut hemat kami nama nama diatas sangat berkompeten kaderbGolkar dan memahami betul persoalan kepemudaan saat ini, sperti Rafik Alamsyah punya loyalitas yang tinggi berhasil memenangkan Jokowi di Sumatera Barat ini bagian dari kontribusi politik bdan diterima di kalangan pemuda”. Jelas Sandri.