fnji FNJ Indonesia, Jakarta.- Rapi Films resmi merilis official trailer dan poster utama film drama keluarga terbaru berjudul “Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah”, yang dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 September 2025.
Film ini disutradarai oleh Kuntz Agus, dengan skenario dan cerita dari Evelyn Afnilia, dan menghadirkan sejumlah nama besar dalam dunia perfilman Tanah Air.
Trailer berdurasi dua menit tersebut menghadirkan gambaran mendalam tentang perjuangan seorang ibu bernama Wulan, yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti.
Sebagai tulang punggung keluarga, Wulan menghidupi tiga anak perempuannya—Anis (Eva Celia), Alin (Amanda Rawles), dan Aca (Nayla Purnama)—lewat usaha laundry rumahan, sementara suaminya (diperankan Bucek) hadir dalam kehidupan mereka dengan peran yang samar.
Film ini menyajikan konflik batin dan dinamika keluarga yang kompleks, serta menggali luka-luka yang kerap tersembunyi di balik kehidupan rumah tangga yang tampak biasa. Lewat narasi yang kuat dan akting penuh emosi, Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah menjadi refleksi banyak realitas di masyarakat, terutama dari sudut pandang para perempuan dalam keluarga.
“Film ini ingin mengangkat lapisan-lapisan tersembunyi dalam hubungan keluarga. Bahwa di balik rutinitas sehari-hari, ada luka, ada cinta, dan ada pengorbanan yang tidak selalu terlihat,” ungkap Sunil Samtani, selaku produser eksekutif.
Salah satu dialog dalam trailer—“Kalau Ibu nggak menikah dengan Ayah, kipas angin ini nggak akan rusak. Atap rumah nggak bocor”—langsung mencuri perhatian warganet dan menyebar di media sosial sebagai gambaran nyata dari narasi film yang emosional.
Film ini diproduksi oleh Rapi Films bekerja sama dengan Sereenplay Films, Legacy Pictures, dan Vortera Studios, serta didukung oleh jajaran pemain seperti Indian Akbar, Ariyo Wahab, dan Bintang Alvarendra Soemardi.
Tentang Film:
Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah merupakan kisah tentang pengorbanan, kesedihan yang tersembunyi, serta harapan yang tumbuh dalam keluarga yang dipimpin oleh sosok ibu kuat.
Film ini menjadi ruang bagi penonton untuk merenungkan kembali makna keluarga, ketulusan cinta seorang ibu, dan pertanyaan-pertanyaan besar tentang pilihan hidup.
