BERJUANG MELINTASI KEJAMNYA ANGIN DARAT

Rabu, 12 Juli 2023, etape ketiga kota Albert ke Kota Lille dikenal sebagai Kota Pendidikan di Francis, Perjalanan kali ini cukup menantang karna hampir seluruh jalan bermandikan serangan angin kencang berlawanan arus sepeda, akibatnya perlu ketahanan fisik memandai.

Guru Seperjuangan.

Menarik sekali belajar banyak dari orang-orang Istimewa menapaki jalan kota, Kampung hingga menaklukkan tanjakkan alias Gunung di arena Sepeda etape ketiga, sebut saja Kakanda Puang Andi Fatahangi Daeng Mappile “Tua-tua Keladi” Makin menua semakin jadi dalam hal positif, jauh sebelum mengenal dia sebagai Pesepeda, terkenal olahragawan, hampir lapangan Golf di Indonesia telah ditaklukkan hingga main ke manca negara dan pilala di kediaman Puang Fatahangi hampir-hampir laksana dinding penyempurna seluruh sisi, kali ini cukup bebeda belajar banyak dari beliau soal tekhnik penetrasi bertahan, memainkan gier kecil dan Besar, metode tekan pedal, faham dimana harus memulai dengan slow dan dimana harus kencang dan selalu tiba lebih cepat meski umur sudah sepuh, tidak sedikit sebaya Puang Fatahangi berteman Tongkat dan kursi roda bahkan sudah pergi lebih awal.

Dinatara yang hebat diarena jarak² panjang, ahlinya Jenderal Puguh Santoso Kartiwi dan Bang Andang Hendar Ruhiyat, beda lagi Om Sudarman Alis Ade jago melambung dari Belakang hingga depan disisir habis, tapi Soal tanjakan Bung Anton Bangun Pakarnya, Tak kala jago Om Buche alias Fredy Anshory Noya menjelajah lintas kota cukup tuntas meski harus bernostalgia dengan adegan-adegan bantahan, anak muda satu ini ahlinya poto-poto meski diatas sepeda hingga keluar real Jalur sepeda Kaka Subhan alias Ube, andalanya Hand Phone Samsung S23 Seri terbaru, mereka adalah Hebat menaklukkan Eropa soal Sepedaan, Ayo yang lain.

Kompak dan Bertahan itu urgen.

Ketika semangat sedang kendor diperlukan yang lain hadir menyemangati, harus tampil memberi motivasi, mengajak berdamai alam semesta dengan berhenti sejenak “si Pappa Rong” sebatang dulu mencairkan suasana keru mengurai penatnya perjalanan penuh dinamika dan kontenplasi mengarungi jalan panjang perlintasan waktu, kekompakan adalah kunci utama, yang cepat menanti sedikit yang lemah, yang kuat mengawal kepuasan yang kurang speed dan cuaca harus dikalahkan dengan semangat 45 bersepeda.

Bonus Lintasan Sepeda.

Ketika menyelesaikan tanjakan maka berikutnya Turunan sebagai jawab pemuas harapan hingga tujuan. Rute ketiga ini terlihat gampang-gampang Susah, kenapa??? lurus memanjang membentang sejauh mata memandang meski naik turun cukup padat, maka kata kunci kali ini adalah fokus pada tujuan akhir dan menanti hadirnya Bonus-Bonus menurun.

Laporan khusus by :

ABDUL RAUF
Ketua Umum KAPTEN INDONESIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *