Kembali di demo Bupati Buru Selatan Safitri Malik Solisa oleh Koalisi Mahasiswa Buru Selatan Jakarta di depan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) atas dugaan kasus Korupsi Uang Persedian (UP), pada 16/02/2023.
Dalam aksi tersebut, Kordinator Koalisi Mahasiswa Buru Selatan Jakarta, Hasan menyampaikan ada dugaan penyalahgunaan Uang Persedian (UP) yang di pergunakan untuk hari pernikahan anak Bupati, Puput Atika Putri Solisa dan Calon Suaminya Kalmut.
“Kami akan terus menganggu KPK RI agar membentuk tim investigasi untuk memeriksa Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa, karna kami duga benar telah melakukan Korupsi Keuangan daerah”, kata kordinator Koalisi Mahasiswa Buru Selatan Jakarta, Hasan.
Hasan berharap KPK segera merespon dengan cepat untuk mengusut dugaan korupsi keuangan daerah tersebut. Agar pihak-pihak yang terduga dapat bertanggung jawab, kata kordinator aksi, Hasan.
Salah satu orator aksi, Mato mengatakan KPK RI harus memanggil Safitri Malik Soulisa dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten Buru Selatan yang juga terlibat dalam kasus korupsi keuangan daerah.
“KPK harus memeriksa seluruh OPD yang ada di kabupaten Buru Selatan, karena juga ikut terlibat” kata Mato.
Mato juga menyinggung pimpinan dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak melaksanakan tugas di kantor sehingga mengakibatkan pelayanan di kabupaten Buru Selatan menjadi macet.
“Karena untuk menghadiri pernikahan Puput Atika Putri dan Kalmut, seluruh pejabat meninggalkan pekerjaannya. ASSN dan PTT juga tak masuk kantor hingga berakibat pelayanan di bursel menjadi macet. Hal ini tidak boleh di biarkan”,papar Mato.
Lanjut Mato, aksi yang di lakukan merupakan bentuk keprihatinannya yang tak mau daerahnya di korupsi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami sangat prihatin kepada daerah kami yang di korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Orang-orang yang seperti itu tidak bisa ditolerir”, tutup Mato.
Penulis: Hasan.