Sempat Dicurigai Ada Indikasi Korupsi Di Webinar 4 Pilar Yang Libatkan Herman Khaeron, Ini Klarifikasi Panitia

FNJindonesia, Jakarta.- Webinar Nasional Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan DPD PGK Kota Mataram sempat dicurigai ada indikasi korupsi. Webinar yang dilaksanakan pada Selasa, 7 Februari 2023 melalui Zoom Meeting ini terpantau melibatkan salah satu Anggota DPR/ MPR, Herman Khaeron.

Keterlibatan Herman Khaeron bukan saja pada flyer kegiatan yang disebar. Herman Khaeron bahkan sempat masuk dalam Zoom Meeting saat kegiatan sedang berlangsung dan memberikan materi selama beberapa menit.

Secara umum, Webinar berjalan dengan baik dan lancar. Satu-satunya “keanehan” yang menjadi tanda tanya para peserta adalah “hilang”nya Host atau Moderator dari Zoom Meeting hingga Webinar ditutup.

Atas menghilangnya Host, Prof. Boy selaku Narasumber yang status awalnya adalah Co-Host, secara otomatis naik menjadi Host. Menyadari forum yang sudah ditinggalkan moderator, Prof. Boy didaulat oleh para peserta untuk mengambilalih sekaligus menutup Webinar.

Muncul persoalan setelah Webinar ditutup. Beberapa peserta dari kelompok jurnalis Jakarta berkomunikasi membincangkan beberapa hal yang mereka rasakan janggal dari Webinar ini.

Para jurnalis bahkan sempat mencurigai bahwa ada indikasi korupsi dalam webinar ini. Kecurigaan ini didasari pada asumsi bahwa agenda Sosialisasi 4 Pilar ada Anggaran dari MPR-RI.

Indikasi korupsi yang dimaksudkan oleh para jurnalis ini adalah karena dua hal:

  1. Di flyer yang disebar panitia, ditegaskan bahwa ada Doorprize. Padahal sampai webinar ditutup, tidak ada pembagian doorprize.
  2. Ketua Pelaksana (Akhsanul alias Arif) sudah menyatakan kepada salah seorang jurnalis yang diteruskan ke teman-teman jurnalis lainnya bahwa ada apresiasi (ganti ongkos) untuk peserta yang aktif. Namun pada kenyataannya hingga zoom meeting ditutup, tidak ada kabar apapun tentang hal ini. Bahkan di grup whatsapp peserta webinar tidak ada pengumuman apapun yang disampaikan terkait hal ini.

Atas kecurigaan para jurnalis peserta webinar, kru FNJ-i mencoba meminta klarifikasi dari Ketua Pelaksana, Akhsanul alias Arif melalui Whatsapp.

Menjawab semua kecurigaan itu, inilah beberapa poin utama klarifikasi dari Ketua Pelaksana, Akhsanul/ Arif:

  1. Acara hanya didanai oleh organisasi dan bukan dari MPR-RI sebagaimana lazimnya Sosialisasi 4 Pilar yang didanai dari Anggaran MPR-RI.
  2. Sumbangan hanya dari Prof. Boy (Narasumber) sebesar Rp 150.000 yg sdh digunakan panitia untuk membayar Zoom Meeting.
  3. Doorprize sudah dibagikan ke peserta di NTB.
  4. Tidak ada dana 1 rupiah pun dari anggaran MPR-RI maupun dari Anggota MPR-RI yang terlibat, yakni Herman Khaeron.
  5. Janji Panitia untuk doorprize maupun memberikan apresiasi (ganti ongkos) kepada Peserta Aktif karena mengira ada dana dari MPR atau anggota MPR, Herman Khaeron. Ternyata tidak sesuai perkiraan panitia. Tidak ada dana 1 rupiah pun yang diberikan kepada Panitia.
  6. Host atau moderator yang menghilang saat zoom meeting karena ada kendala jaringan.

Atas klarifikasi dari pihak pelaksana ini, rencananya para jurnalis peserta webinar akan mengkonfrontir hal ini langsung ke MPR-RI atau Anggota MPR-RI terkait yakni Herman Khaeron.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *