Kampanye Digital
Berbasis Media Online
#I. LANDASAN:
A. Pemenangan Caleg sangat ditentukan oleh suksesnya PENCITRAAN atau BRANDING FIGUR…
B. Alat Pecitraan Terkuat adalah MEDIA.
C. Media yang paling dominan saat ini:
1. Media Online.
2. Media Sosial.
Penggunaan secara tepat dalam hal sistim, strategi dan trik dari salah satu diantara kedua jenis media ini sudah sangat kuat pengaruhnya.
Bisa hanya menggunakan Media Sosial,
Bisa juga hanya menggunakan Media Online
D. Bagaimana jika kedua media ini digunakan secara bersamaan dalam satu formula…? Tentunya efeknya akan jauh lebih kuat…
II. TAHAPAN TEKNIS
Program Pemenangan Caleg, Partai dan Calon Kepala Daerah:
- Pembuatan Web Media Online
- Pelatihan Strategi Digital Branding:
a. Perekrutan Peserta
Per Caleg ESTIMASI
1 Kabupaten/ Kota
Minimal 100 orang.
(Tiap Daerah
BISA BERBEDA
hitungan pesertanya)
b. Pembuatan Akun
Media Online
c. Pelatihan
Posting Konten
dgn Media Online.
d. Pembagian Aplikasi
Blasting Whatsapp
(2 aplikasi).
e. Pelatihan Blasting
》Jaring Nomor WA
》Blasting WAedia
f. Cara Mudah
Menghasilkan Uang
Melalui jasa
Digital Branding
g. Penyerahan Kartu Pers
Ke seluruh peserta. - Manajemen Media dengan Strategi Jaringan dan dukungan blasting.
III. EFEK & KEUNGGULAN
Dibanding cara konvensional seperti:
- Tatap Muka langsung
- Baliho/ Videotron
- Stiker
Sistim Digital Branding dengan strategi Jaringan Media jauh lebih menguntungkan dalam hal: - Efektifitas
- Efisiensi
- Terukur
Contoh Perbandingan:
Sosialisasi Tatap Muka, Untuk target
dikenal 1.000 orang,
jika tiap titik rata2 100 orang,
maka butuh sekitar 10 titik.
Biaya minimal
per orang Rp 25 ribu
Maka biaya utk 1.000 org
Rp 25 juta
Namun jika menggunakan Strategi Digital Branding,
Target dikenal 1.000 orang, bisa dikerjakan 1 orang operator dgn kisaran biaya Rp 250 rb.
Tanpa Caleg ybs buang waktu, tenaga dan biaya keliling ke 10 titik…
Dengan menggunakan
Baliho, videotron dan stiker
Tidak bisa diketahui
- Berapa jumlah yg melihat/ mengenal figur
- Tidak tahu, siapa2 yang melihat
- Tidak tahu, bagaimana respon mrk.
Artinya, TIDAK TERUKUR
Dengan Digital Branding,
Bisa diketahui jumlah, siapa dan respon yang melihat…
IV. BIAYA
Caleg memfasilitasi DANA PELATIHAN, yakni Rp 250 rb per Peserta. Dana tsb bukan diserahkan kepada peserta, tapi diserahkan ke Pelaksana Program…
Misal:
Untuk Caleg DPR
Dapil-1 Sulsel
Ada 6 Kabupaten Kota.
Estimasi Biaya:
6 Kab/Kota
X 100 Peserta
X Rp 250 rb
= Rp 150 jt
Misal untuk
Caleg DPRD
Provinsi DKI Jakarta
Dapil I : 8 Kecamatan
Peserta Per kecamatan
= 25 orang
8 Kecamatan
X 25 orang
X Rp 250 ribu
= Rp 50 juta
V. Lain-lain
- Program ini hanya bisa menjamin Peningkatan Pencitraan Figur, terutama dalam hal POPULARITAS dan kecenderungan Elektabilitas.
- Program ini TIDAK BISA MENJAMIN CALEG BISA TERPILIH. Karena terpilih itu adalah urusan TAKDIR…
- Untuk mendukung PENGUATAN Pencitraan Figur, tidak bisa HANYA mengandalkan PROGRAM DIGITAL saja, melainkan harus ada Program Konkrit yang dilakukan oleh Caleg.
- Program Konkrit yang sangat dianjurkan adalah dalam bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dengan Target Segmen:
a. Perempuan (Ibu2)
b. Pemilih Pemula (Pelajar, Pemuda, Mahasiswa) - Program Konkrit akan dijadikan KONTEN UNGGULAN BRANDING DIGITAL.
- Waktu Pelaksanaan Program, Makin Cepat Makin Baik. Untuk peluang menang yg lebih besar, sebaiknya dimulai jauh sebelum jadwal pencalonan. Agar figur sdh dikenal luas terlebih dahulu sehingga memudahkan nnti saat masuk masa pencalonan dan kampanye.
- Hal-hal yang belum diatur, akan diatur kemudian